Contoh Proposal Kerjasama (Usaha, Bagi Hasil, Jasa, dan Perusahaan)

Contoh Proposal Kerjasama – Kerjasama adalah sebuah relationship ‘hubungan’ antara dua belah pihak tentang suatu pekerjaan atau kepentingan yang didasari oleh prinsip saling menguntungkan atau win to win.

Dalam suatu usaha atau bisnis, kerjasama sudah menjadi sebuah bagian yang sangat penting dalam pengembangan usaha. Atau bisa dikatakan proposal kerjasama itu sebuah alat untuk menunjang kesuksesan. Kita sering melihat dan mendengar informasi, baik lewat media cetak atau pun elektronik tentang kerjasama yang dilakukan perusahaan besar.

Persaingan dalam dunia usaha atau bisnis dalam memperebutkan pasar atau konsumen, secara otomatis telah mendorong dan memaksa perusahaan untuk selalu melakukan inovasi dalam produknya.

Strategi pemasaran dengan mengajukan proposal kerjasama dirancang sedemikian rupa supaya bisa memperoleh simpati pasar, dan secara tidak langsung mengalahkan perusahaan saingan.

Baca juga:  8 Contoh Surat Pesanan Barang (Semi Block Style) ATK, Elektronik, Dll

Contoh Proposal Kerjasama

Simak contoh proposal kerjasama pengadaan internet di bawah ini.

Proposal Penawaran Kerjasama Pengadaan Internet

Kepada,
Pihak Building Management
Di Jakarta dan Bandung

Attention:
Dengan hormat,

Bersama proposal ini, kami menawarkan kerjasama pengadaan jasa akses internet untuk tenant dari Apartemen/ Gedung Perkantoran yang Anda kelola dengan jumlah minimum calon pengguna adalah 250 orang atau lebih, atau dengan kebutuhan bandwith 1 Mbps.

Pihak kami menyediakan seluruh perangkat, instalasi, technical support dan bandwith yang dibutuhkan, serta memberikan laporan rekonsiliasi periodik tiap bulan kepada pihak building management.

Adapun keuntungan dengan adanya kerjasama pengadaan koneksi internet ini adalah:

  1. Apartemen/Gedung Perkantoran yang Anda kelola akan lebih memiliki daya saing. Pada era usaha yang semakin padat dan butuh cepat seperti sekarang ini, akses internet adalah sebuah kebutuhan untuk segment tenant Anda.
  2. Adanya akses internet 24 jam dengan harga terjangkau dan berkualitas (Service Level Agreement
    kami adalah 95% up time), tentunya lebih membuat nyaman para tenant Apartemen/Gedung Perkantoran, karena tidak perlu pusing dengan kuota pemakaian. Pakai sepuasnya, bayar tetap per bulan.
  3. Adanya kerjasama bagi hasil antara kami dengan pihak Anda, dengan seluruh pengelolaan akses internet diserahkan ke pihak kami.

Salam,
Rachmad Igen
Business Development
PT. Inti Semesta Rizky Abadi

Office:
Jl. Raya Kelapa Gading Blok A/6
Jakarta Utara – 14240

Operation Center:
Bintaro Permai III Nomor 9
Jakarta Selatan – 12330

Contact:
Phone : 021 68101444
Mobile : 0856 1799345
Pacs : 021 7376959
YM : isra_consulting

Bentuk kerjasama bagi hasil dari biaya langganan per bulan:

  • Jumlah user personal minimum : 250 user
  • Harga langganan per bulan : Rp 300.000
  • Kecepatan Bandwith : up to 64 Kbps
  • Pemakaian : 30 hari ( SLA 95% )
  • Omset per bulan : Rp 75.000.000
  • Building Management : 10% atau Rp 7.500.000
    Fee/bulan : per bulan

Dari biaya registrasi:

  • Jumlah user personal minimum : 250 user
  • Biaya Registrasi (tempative) : Rp 250.000
  • Kecepatan Bandwith : up to 64 Kbps
  • Pendapatan Registrasi 250 user : Rp 62.500.000
  • Building Management Fee : 10% atau Rp 6.250.000 per 250 user

Bagi hasil sistem hot spot, prabayar, atau time based: (Optional untuk di Lobby, Main Area, Facility Area, untuk tamu atau pengunjung).

  • Paket 10 Jam
    – Harga jual : Rp 50.000
    – Building Management Fee : 10% atau Rp 5.000 per 10 Jam
  • Paket 24 Jam
    – Harga Jual : Rp 99.000
    – Building Management Fee : 10% atau Rp 9.900 per 24 Jam

Kami juga dapat menyediakan fasilitas IP Phone (telepon gratis antar pengguna IP Phone di seluruh dunia dan dapat berlaku sebagai VoIP untuk lokal maupun internasional) bilamana sudah ada akses internet di gedung Anda (kerjasama bagi hasil).

Silakan hubungi kami di 021 68101444 atau 08561799345 bilamana Bapak/Ibu berminat.

Baca juga:  Materi Manajemen Sumber Daya Manusia (Pengertian, Fungsi, Tujuan)

Format Proposal Kerjasama

Berikut ini uraian dari setiap materi dalam proposal kerjasama:

1. Latar belakang

Latar belakang merupakan sebuah penjabaran mengenai keadaan atau situasi yang sedang dihadapi, yang kemudian dirumuskan menjadi sebuah peluang bisnis.

Dituliskan secara sistematis, dimulai dari tahap mengidentifikasi keadaan sampai perumusan masalah. Sehingga, pada akhirnya membuat sebuah kesimpulan, mengapa kerjasama ini harus dilakukan.

2. Isi proposal kerjasama

Bagian isi merupakan inti dari materi yang akan disampaikan dari keseluruhan isi proposal. Bagian ini meliputi bentuk kerjasama yang ditawarkan, sistem perhitungan keuntungan, serta ketentuan ketentuan lainnya yang melandasi kerjasama tersebut.

3. Penutup

Bagian penutup mencakup harapan akan pentingnya mengenai penawaran yang Anda ajukan itu untuk segera dilaksanakan.

Bagian ini juga mengemukakan harapan serta ucapan terima kasih pada pihak calon klien atas waktu dan kesempatan yang telah diberikan.

4. Lampiran-lampiran

Untuk menguatkan posisi daya tawar Anda, pada bagian akhir proposal kerjasama dilampirkan hal-hal yang menyangkut prestasi Anda.

Misalnya company profile perusahaan yang memuat kelebihan dan prestasi prestasi perusahaan Anda, seperti staf profesional yang dimiliki, penghargaan penghargaan yang pernah diterima, atau pun proyek-proyek besar yang pernah dikerjakan.

Tujuan Kerjasama

Beberapa tujuan yang hendak dicapai dari pengajuan proposal kerjasama, sebagai berikut:

1. Memperkuat posisi produk dengan saingan

Faktor persaingan untuk memperebutkan pasar berdampak pada kelangsungan hidup perusahaan. Setiap divisi atau departemen sebuah perusahaan terus memutar otak agar kehidupan mereka terus berlanjut.

Bagian reseacrh and development (R&D) dengan sedemikian rupa melakukan inovasi pada produk yang akan dijual supaya disukai oleh konsumen. Sedangkan, bagian marketing menyusun strategi pemasaran yang tepat dan jitu, agar pemasaran produk mereka tepat sasaran.

Tidak ada produk yang sempurna atau tidak memiliki kekurangan. Sempurna mempunyai pengertian bahwa produk tersebut dalam penjualannya selalu paling tinggi dibanding saingan saingannya.

Anda lihat, tidak ada produk yang memiliki konsumen yang luas, mampu bertahan dalam jangka waktu lama. Faktor kekurangan dan kelebihan dari produk ini yang menjadikan sebuah fakta bahwa memang tidak ada produk yang sempurna.

Sebagai contoh sebuah produk A memiliki tingkat penjualan yang rendah, namun telah memiliki jaringan pemasaran yang luas. Sedangkan perusahaan B, tingkat penjualannya tinggi, namun area pemasarannya hanya mencakup wilayah wilayah tertentu saja.

Keadaan tersebut bisa dimanfaatkan oleh kedua belah pihak perusahaan dengan bekerjasama dan menjadikan sebuah produk yang kuat. Penjualan tinggi serta pemasaran yang luas.

2. Memperluas jaringan pemasaran

Tidak setiap perusahaan mampu melakukan kegiatan untuk memperluas area pemasaran mereka. Selain untuk memangkas ongkos yang dikeluarkan, juga untuk mengurangi beban perusahaan.

Sebagai contoh, perusahaan operator seluler yang baru, untuk memperluas jaringan sinyal, perusahaan harus membuat atau mendirikan tower (menara pemancar) di setiap area tertentu.

Oleh karena keterbatasan dana, sangat tidak mungkin untuk mendirikan banyak menara pemancar sekaligus sebab untuk satu menara pemancar saja membutuhkan biaya yang besar.

Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan kerjasama dengan pihak lain, misalnya dengan perusahaan operator lain atau dengan radio-radio yang memiliki sistem pemancar yang mumpuni.

3. Menyelamatkan perusahaan

Jika kalah dalam persaingan, maka konsekuensinya adalah gulung tikar atau bangkrut. Hal ini tentu saja tidak diinginkan oleh semua orang atau perusahaan. Namun, dalam kenyataan hidup, ada yang menang dan ada yang kalah.

Jika perusahaan dihadapkan pada keadaan yang seperti ini, maka jika tidak menyatakan bangkrut, mereka harus bisa mencari suntikan dana segar untuk menghidupkan kembali perusahaan. Salah satunya dengan mencari investor yang mau menanamkan modal pada perusahaan.

Investor itu bisa perorangan atau perusahaan. Namun, dalam banyak kasus, perusahaan perusahaan yang akan bangkrut dan berniat bekerjasama, biasanya dimanfaatkan oleh perusahaan perusahaan yang sejenis guna memperbesar dan memperluas pemasaran mereka.

Misalnya dalam dunia pertelevisian. Dengan semakin maraknya stasiun stasiun televisi baru, membuat ANTV kalah bersaing dengan stasiun televisi lainnya.

Pada keadaan itu, ANTV dihadapkan pada sebuah keadaan bahwa mereka tidak mampu untuk membiayai biaya operasional sendiri. Jalan keluarnya adalah mencari investor, dan akhirnya ANTV bekerjasama dengan StarTV.

4. Memperkecil perusahaan

Sebuah perusahaan meskipun bergerak pada suatu bidang usaha tertentu atau menghasilkan suatu produk tertentu, dalam melangsungkan kegiatan usahanya tidak pernah terlepas dari bidang usaha lainnya.

Seperti pada perusahaan makanan, meskipun kegiatan usahanya hanya mengolah dan membuat makanan, tetap saja dia membutuhkan perusahaan lain untuk menjadikan kemasan produknya semakin menarik.

Idealnya perusahaan membuat kemasan sendiri, dengan begitu otomatis keuntungan yang diperoleh semuanya masuk kantong sendiri.

Namun, pada kenyataannya tidak seperti itu, jika perusahaan membuat perusahaan kemasan sendiri, secara tidak langsung telah menambah beban perusahaan.

Jika suatu saat perusahaan bangkrut, berapa banyak pesangon yang harus dibayarkan. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan pihak lain untuk bekerjasama.

5. Saling membutuhkan

Dalam sebuah inovasi, khususnya produk, membutuhkan sentuhan sentuhan yang baru agar produk yang dihasilkan menjadi sempurna. Namun, untuk merealisasikannya kadang membutuhkan sesuatu yang tidak dimiliki perusahaan itu, tetapi dimiliki oleh perusahaan lain.

Untuk merealisasikan inovasi tersebut, diperlukan suatu kerjasama yang diharapkan menghasilkan produk baru yang menguntungkan kedua belah pihak.

Misalnya perusahaan telepon seluler Ericsson dan perusahaan Sony. Untuk inovasi pada produknya, Ericsson bekerjasama dengan Sony yang kemudian melahirkan produk baru Sony Ericsson (dulu).

Baca juga:  18 Kerajinan Tangan yang Mudah Dibuat Sendiri Beserta Gambarnya

Membuat Proposal Kerjasama

Menilik keadaan tersebut, melakukan kerjasama merupakan sebuah kegiatan yang sangat penting dan menjadi strategi perusahaan supaya kehidupan perusahaan tetap berlangsung. Lalu, bagaimana cara membuat sebuah proposal kerjasama itu?

Proposal kerjasama merupakan sebuah usulan atau penawaran yang diajukan antara dua belah pihak dengan tujuan kerjasama mengenai suatu hal, umumnya dalam urusan bisnis, dengan prinsip saling menguntungkan atau win to win.

Membuat proposal kerjasama berarti menawarkan sebuah kerjasama mengenai strategi atau ide tentang suatu keadaan yang bisa dimanfaatkan menjadi sebuah keuntungan kepada pihak lain seperti perusahaan atau investor.

Isi dalam proposal kerjasama mencakup keadaan yang sedang dihadapi dan disusun secara sistematis. Selain itu terdapat bagian pendahuluan dan penutup.

Membuat proposal kerjasama tidak semudah membalikkan telapak tangan. Menyusun proposal memang gampang, tetapi membuat proposal yang sukses, tergantung Anda sendiri yang menentukannya.

Oleh karena proposal kerjasama bersifat menawarkan sebuah ide, proposal harus dibuat sedemikian rupa yang intinya bertujuan meyakinkan calon klien Anda agar mau diajak bekerjasama.

Orientasikan keuntungan yang utama untuk calon klien Anda dan usahakan jangan terlalu memaksa karena dalam proses pengambilan keputusan, perusahaan perlu mempertimbangkannya dengan matang.

Hal terpenting adalah menyesuaikan penulisan proposal kerjasama Anda dengan kredibilitas atau kepribadian calon klien, hal itu sangat menentukan disetujui atau tidaknya sebuah proposal. Di mata klien, proposal Anda itu mencerminkan kepribadian Anda sendiri.

Ibaratnya ada seseorang yang datang kepada Anda dengan menawarkan bisnis komputer. Akan tetapi, penampilan orang itu tidak meyakinkan, pakaiannya compang-camping serta sifatnya kampungan.

Meskipun penawaran yang diajukan memang sangat bagus dan prospeknya cerah, tetapi Anda belum tentu menerima tawaran tersebut. Begitu pun halnya dengan proposal kerjasama.